PDAM Tomohon Kecipratan 60 Miliar Lebih dari Kementerian PUPR, Ini Rencana Penggunaannya

Tomohon, CAKRAWALA – Perbaikan akan infrastruktur serta peningkatan pelayanan bidang air bersih di Kota Tomohon Sulawesi Utara ternyata mendapat perhatian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan disetujuinya proposal bantuan yang diajukan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon.

“Atas dukungan penuh yang diberikan Wali Kota Tomohon Pak Caroll Senduk SH, proposal yang kita ajukan akhirnya bisa disetujui baik di Direktorat Sumber Daya Air maupun Direktorat Cipta Karya Kementerian PUPR,” ungkap Direktur PDAM Kota Tomohon Adrian Ngenget SE.

Dijelaskannya, dari proposal yang diajukan, pihaknya bakal mengelola empat paket pekerjaan yakni optimalisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), peningkatan sumur bor, pengelolaan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dan pembangunan SPAM.

“Dari Direktorat Sumber Daya Air (SDA) melalui Balai Wilayah Sungai itu dua paket pekerjaan yakni optimalisasi SPAM Mahlimbukar senilai 10 miliar dan peningkatan sumur bor yang ada di jalan Polres Tomohon dan di Kelurahan Pinaras senilai 8,5 miliar. “Itu sudah dan sementara dalam proses tender,” ujar Ngenget.

Sedangkan dari Direktorat Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah dijelaskannya berupa pengelolaan IPA senilai 34 miliar dan pembangunan SPAM di Kecamatan Tomohon Selatan yang bersumber dari Danau Pangolombian senilai 14 miliar. “Ini masih dalam tahap verifikasi,” jelasnya.

“Paket pekerjaan yang dilakukan seperti optimalisasi SPAM Mahlimbukar yakni dari sumber mata air ke pipa transmisi kemudian ke bak reservoar atau penampung. Setelah itu dilanjutkan dari penampung ke IPA, jaringan distribusi sampai ke Sambungan Rumah atau SR. Untuk SR ini nantinya untuk pemasangan baru, oleh sebab itu saat ini masih diverifikasi,” kata Boy, sapaan akrabnya.

“Ini berawal dari kita mengidentifikasi masalah-masalah di Kota Tomohon, masalah infrastruktur air. Pertama sumber mata air cukup tapi produksi air kurang karena jaringan infrastruktur air PDAM terbatas. Juga revitalsisasi pipa jaringan retribusi karena sudah berumur. Tentunya membutuhkan dukungan dan suport penuh dari masyarakat dan semoga ini akan bermanfaat bagi masyarakat Kota Tomohon,” pungkasnya kepada media ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *