Tak Ada Aktivitas di Radius 2,5 Km dari Kawah Tompaluan, Gunung Lokon Tertutup Untuk Pendakian

Tomohon, CAKRAWALA – Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI mengeluarkan press release tertanggal 5 Desember 2023 terkait aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara.

Dalam releasnya tersebut disebutkan, berdasarkan hasil pengamatan hingga 5 Desember 2023 pada pukul 06:00 Wita, terjadi peningkatan aktivitas asap kawah sejak pukul 00:00-06:00 Wita setinggi 25-150 m dari Kawah Tompaluan yang diikuti oleh peningkatan kegempaan berupa gempa Vulkanik Dangkal sebanyak 25 kejadian, 5 kali gempa Vulkanik Dalam, 3 kali gempa Hembusan dan 3 kali gempa Tektonik Jauh.

Selanjutnya, berdasarkan data visual dan instrumental terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian dangkal (permukaan) setelah terekamnya gempa vulkanik dangkal yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

Dengan potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon saat ini terjadinya erupsi freatik (erupsi yang diakibatkan kontak magma dengan air hidrotermal) secara tiba- tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik. Erupsi dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapilli sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas erupsi secara tiba-tiba.

Tingkat aktivitas Gunung Lokon masih tetap Level II atau waspada dan rekomendasi adalah sebagai berikut:

Masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 2.5 km dari Kawah Tompaluan (pusat aktivitas).

Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak G. Lokon terutama pada musim penghujan.

Terkait hal tersebut, Pemkot Tomohon langsung mengeluarkan peringatan dini yakni diimbau masyarakat:

  1. Tidak beraktivitas dalam radius 2,5 km dari kawah Gunung Lokon.
  2. Dilarang keras melakukan pendakian di Gunung Lokon.
  3. Jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat agar tetap berada di dalam rumah dan jika berada di luar rumah untuk menggunakan masker.
  4. Mewaspadai potensi lahar pada sungai yang berhulu dari Gunung Lokon terutama pada musim hujan.
  5. Segera menghubungi aparat pemerintah setempat atau Call Center 112 iika terjadi keadaan darurat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *