Tomohon, CAKRAWALA – Terobosan demi terobosan terus dilakukan Wali Kota Caroll Senduk SH guna mewujudkan salah satu misinya yakni menjadikan Tomohon sebagai Kota Wisata Dunia. Salah satunya dengan melakukan lobby ke Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Usaha tersebut terbukti dengan dilaksanakannya Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif di Bali. “Ya, pelatihan khusus yang diikuti 30 Aparatur Sipil Negera (ASN) Pemkot Tomohon yang berlangsung 25 hingga 31 Agustus 2024. Program ini merupakan kerja sama antara Pusat Pengembangan (Pusbang) SDM Kemenparekraf dan Politeknik Pariwisata Bali,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Daerah Kota Tomohon Judhistira Siwu SE MSi.
Dikatakannya, peserta diklat yang berasal dari Dinas Pariwisata, Sekretariat Daerah, Dinas PUPR, BKPSDM dan BPKPD ini menjalani studi lapangan di Desa Penglipuran yang oleh WTO telah ditetapkan sebagai Desa Wisata Terbaik Tingkat Dunia dan di Desa Wisata Undisan Kabupaten Bangli.
“Pembiayaannya full 100 persen ditanggung Poltekpar Bali dan Kemenparekraf. Dan ini merupakan bukti keseriusan dari Pak Wali Kota Caroll Senduk membangun dan mengembangkan sektor kepariwisataan. Sekali lagi, Kita Pemkot Tomohon sama sekali lagi tidak mengeluarkan biaya, semua dibiayai oleh Kemenparekraf dan juga Poltekpar Bali,” tegas Siwu.
Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan (Kapusbang) SDM Kemenparekraf Andar Danova Goeltom SSos MSc CPM menjelaskan, diklat ini untuk memperluas pengetahuan SDM dalam bidang parekraf untuk dapat mengembangkan dan mengimplementasikannya di Kota Tomohon.
Sedangkan Direktur Poltekpar Bali DR Drs. Ida Bagus Putu Puja MKes menambahkan, pelaksanaan diklat ini merupakan bagian dari kerja sama antara Poltekpar Bali dan Pemerintah Kota Tomohon yang sudah tertuang dalam MoU.
