Tomohon, CAKRAWALA – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Daerah Kota Tomohon menggelar Bimbingan Teknis/Sosialisasi Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM) Tahun 2024, Kamis 18 Juli 2024.
Mewakili Wali Kota Tomohon, sekretaris daerah dalam penyampaiannya mengatakan, LKPM harus disampaikan secara berkala oleh para pelaku usaha kepada Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dan pemerintah daerah yang bertanggung jawab di bidang penanaman modal.
Pemerintah saat ini telah berupaya meningkatkan iklim investasi yang kondusif, salah satunya dengan memudahkan pelaku usaha memiliki legalitas usahanya yakni Nomor Induk Berusaha (NIB).
Melalui kegiatan ini diharapkan boleh meningkatkan pemahaman pelaku usaha terhadap pentingnya Pelaporan LKPM karena dapat menunjang perkembangan realisasi investasi yang ada di Kota Tomohon.
Pada tahun 2023 lewat LKPM ini telah dicapai total realisasi investasi Kota Tomohon untuk pelaku usaha non UMK dan UMK sebesar Rp 351.407.327.642 dilaporkan oleh 163 pelaku usaha dengan target dari BKPM RI sebesar Rp 100 miliar.
“Hal ini menunjukkan Kota Tomohon memiliki pertumbuhan ekonomi ke arah yang lebih baik dari tahun ke tahun. Bagi pelaku usaha yang belum melaporkan LKPM tahun 2023, melalui kegiatan bimbingan teknis/sosialisasi ini, diharapkan akan ada peningkatan jumlah pelaku usaha yang patuh dalam menjalankan usahanya dan menyampaikan laporan LKPM Tahun 2024,” tandasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Perwakilan Kementerian Investasi/BKPM RI Iqbal Sangian (via daring), Kepala DPMPTSP Kota Tomohon Anneke Maindoka SSos MSi.
