Tomohon, CAKRAWALA – Penilaian Kinerja Tahun 2024 Terhadap Hasil Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 Di Sulawesi Utara dilaksanakan di The Sentra Hotel Manado Selasa, 28 Mei 2024 dipimpin langsung Wakil Gubernur Sulawesi Utara Drs Steven Kandouw.
Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH dan Ketua TP-PKK Kota Tomohon drg Jeand’arc Karundeng dalam paparannya dengan judul Pelaksanaan Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kota Tomohon mengungkap langkah strategi penurunan stunting di Kota Tomohon seperti sinkronisasi program kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting, penguatan dan peningkatan kompetensi serta kapasitas SDM kader yang ada (pelatihan, workshop, orientasi, advokasi dan komunikasi). Kemudahan akses layanan kesehatan berupa POKBANG (kalompok penimbangan) dimana balita ditimbang langsung di rumah yang orang tuanya berhalangan, langsung ke Posyandu, PSC 118 (penjemputan pasien dan rumah menuju pusat kesehatan), kunjungan langsung petugas kesehatan ke rumah pasien.
Adapun untuk strategis penurunan stunting berupa intervensi sensitif dan intervensi spesifik dimana untuk intervensi sensitif berupa program air bersih dan sanitas bantuan, pangan non tunai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Program Keluarga Harapan (PKH), Bina Keluarga Balita (BKB), Program Kampung Pangan, Program Pembinaan Keluarga Berencana, Program Pemberdayaan dan Peningkatan Kesejahteraan Keluarga, Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat, Program Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat serta Pelaksaan Monitoring dan Evaluasi lain.
Dan untuk intervensi spesifik yakni Promosi dan Konseling Menyusul ASI Ekslusif, Promosi dan Konseling Pemberian Makanan pada Bayi dan Anak (PMBA), Pemantauan Pertumbuhan dan Perkembangan, Pemberian Suplementasi TTD Ibu Hamil dan Remaja serta Pemberian Kapsul Vitamin A, Penanganan Masalah Gizi dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan Tatalaksana Gizi Buruk.
Ada juga Inovasi Daerah Aksi MAPALUS (bersaMA Pantau,tindAk Layani dan turUnkan Stunting) yakni memantau secara rutin perkembangan ibu hamil KEK, balita stunting serta keluarga yang berisiko stunting untuk tindakan selanjutnya. Selanjutnya proses inovasi: pemetaan kasus stunting, perencanaan upaya penurunan stunting dengan memperhatikan intervensi spesifik dan intervensi sensitif, Rapat Koordinasi TPPS untuk penanganan masalah bumil KEK dan balita stunting.
Sementara pelaksanaan inovasi: OPD memantau keluarga sasaran dan bertindak untuk melayani sesuatu kebutuhan keluarga yang bersangkutan (pemberian bantuan sosial berupa bahan makanan, pembinaan, penyuluhan dan edukasi, perbaikan jamban sehat, pelayanan pemberian makanan sehat untuk balita stunting.
Untuk diketahui, capaian prevalensi stunting Kota Tomohon Tahun 2023 adalah 10,5 persen, mengalami penurunan dari 13,7% pada tahun 2022 sebesar 3,2 persen. Pencapaian ini melampaui target nasional sebesar 14 persen.