Tomohon, CAKRAWALA – Pemkot Tomohon menggelar upacara bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Lapangan Kantor Walikota, Selasa 7 Mei 2024.
Wali Kota Tomohon Caroll Senduk SH saat menyampaikan sambutan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Makarim BA MBA mengungkapkan lima tahun terhari ini adalah waktu yang sangat mengesankan dalam perjalanan Kemendikbud Ristek. Menjadi pemimpin dari Gerakan Merdeka Belajar semakin menyadarkan tentang tantangan dan kesempatan yang dimiliki untuk memajukan pendidikan di Indonesia.
Pada awal perjalanan, disadari bahwa membuat perubahan butuh perjuangan. Rasa tidak nyaman menyertai setiap langkah menuju perbaikan dan kemajuan. Kemudian ketika langkah mulai serempak, dihadapkan dengan tantangan yang tak pernah terbayangkan yaitu pandemi.
Dampak yang ditimbulkan mengubah proses belajar, mengajar dan cara hidup kita secara drastis. Pada saat yang sama, pandemi memberi kesempatan untuk mengakselerasi perubahan. Dengan bergotong royong, berjuang untuk pulih dan bangkit kembali menjadi-jadi lebih kuat. Bom kencang dan karang tinggi sudah kita dilewati bersama.
“Kita sudah mendengar lagi anak-anak Indonesia berani bermimpi karena mereka merasa merdeka saat belajar di kelas. Kita sudah melihat lagi guru-guru yang berani mencoba hal-hal baru karena mereka mendapatkan kepercayaan untuk mengenal dan menilai murid-muridnya. Sudah menyaksikan lagi para mahasiswa yang siap berkarya dan berkontribusi karena ruang untuk belajar tidak lagi terbatas di dalam kampus,” kata Senduk.
Sudah merayakan lagi semarak karya-karya yang kreatif karena seniman dan pelaku budaya terus didukung berekspresi. Lima tahun bukan waktu yang sebentar untuk menjalankan tugas memimpin gerakan Merdeka Belajar. Namun lima tahun juga bukan waktu yang lama untuk membuat perubahan yang menyeluruh.
Sudah berjalan menuju arah yang benar tetapi tugas belum selesai. Semua yang telah dijalankan harus diteruskan sebagai gerakan yang berkelanjutan. Semua yang sudah diupayakan harus dilanjutkan sebagai perjalanan ke arah perwujudan sekolah yang dicita-citakan.
“Waktu yang bergulir membawa pada akhir masa pengabdian sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi. Namun ini bukanlah titik akhir dari gerakan Merdeka Belajar. Dengan penuh ketulusan saya ucapkan terima kasih banyak atas perjuangan yang ibu dan bapak lakukan. Dengan penuh harapan, saya titipkan Merdeka Belajar kepada anda semua, para penggerak perubahan yang tidak mengenal kata menyerah untuk membawa Indonesia melompat ke masa depan,” tandasnya.
Dalam kesempatan ini wali kota mengukuhkan 13 Guru Penggerak Angkatan VIII Kota Tomohon sekaligus menyerahkan salempang dan sertifikat serta dilanjutkan dengan penyerahan cendramata yakni:
- Palma Lala SPd (Kepala Sekolah SD Inpres Taratara Satu)
- Nansi Melania Moningka SPd Gr (Guru SD Inpres Wailan)
- Jesica Runtuwalian SPd Gr (Guru SD Inpres Kumelembuai)
- Sienthia Luna Tangkau SMG Gr (Guru SMP Katolik Stella Maris)
- Yoce D Pandej SPd Gr (Guru SMP Kristen Woloan)
- Olvie Supit MPd (Guru SMP Negeri 1 Tomohon)
- Fransiska Laatung SFils (Guru SMP Lokon St Nikolaus)
- Chemry Rojen Lebe MPd (Guru SMP Katolik Stella Maris)
- Alex Tangkuman MTeol (Guru SMP Negeri 4 Tomohon)
- Henry WR Kahuweka SKom (Guru SMP Negeri 2 Tomohon)
- Meiny Senduk SS (Pengawas – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah)
- Inggrid Maya Wungow STeol Gr MPd (Pengawas – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah)
- Christy Rafael Lumi SPd (Guru SMP Negeri 4 Tomohon)