KaLaksa BPBD Tomohon Kepada Masyarakat: Tetap Tenang dan tak Panik

Tomohon, CAKRAWALA – Kepala Pelaksana (KaLaksa) Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) Kota Tomohon Hengkie Supit SIP mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tak perlu panik.

Hal ini dikatakannya menyikapi perkembangan terakhir aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara per 14 Juni 2023 lalu.

“Masyarakat agar tetap tenang dan tidak perlu panik dan melaksanakan aktivitas seperti biasa. Meski demikian tetap waspada dan memantau informasi terkini dari pemerintah,” ungkap Supit kepada media ini.

Pihaknya, kata Hengkie terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.

“Seperti Pusdalops Nasional, Pusdalops PB-Provinsi, Pos Pengamatan Gunung Api Lokon dan Mahawu hingga pemerintah kecamatan dan kelurahan setempat,” terang mantan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika.

Seperti diketahui, sebelumnya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan release perkembangan terakhir aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara per 14 Juni 2023 Pukul 10.00 WITA.

Ditandatangani Kepala PVMBG Hendra Guhawan, terjadi peningkatan aktivitas asap kawah pada 13 Juni 2023 berupa asap putih tebal dengan ketinggan mencapai 400 meter dari Kawan Tompaluan dikuti peningkatan kegempaan berupa Gempa Tremor Menerus dengan Amplitudo 1-25 mm (dominan 5 mm) pada pukul 18.55-21.00 Wita.

Gempa hembusan juga teramati mengalami peningkatan hingga teramati 14 kali kejadian.

Berdasarkan data visual dan instrumental, terindikasi adanya peningkatan tekanan di bagian permukaan setelah terekamnya gempa tremor yang berasosiasi dengan pelepasan gas hembusan.

Potensi ancaman bahaya aktivitas Gunung Lokon untuk saat ini adalah terjadinya erupsi freatik (letusan yang diakibatkan kontak uap magma dengan air hidrotermal) secara tiba-tiba dan dapat diikuti dengan erupsi freatomagmatik-magmatik.

Letusan-letusan dapat disertai dengan lontaran material pijar berukuran lapili sampai bongkah dan hujan abu tebal dengan atau tanpa diikuti aliran awan panas letusan secara tiba-tiba.

PVMBG Larang Beraktivitas di Radius 1.5 Km dari Kawah Gunung Lokon

Masyarakat dan wisatawan untuk tidak mendekati dan melakukan aktivitas di dalam radius 1.5 km dari Kawah Tompaluan (pusat aktivitas) Gunung Lokon di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara.

Selain itu, jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Kemudian mewaspadai potensi lahar pada sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Lokon terutama pada musim hujan.

Demikian release Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigas Bencana Geologi (PVMBG) terkait perkembangan terakhir aktivitas Gunung Lokon di Kota Tomohon Provinsi Sulawesi Utara per 14 Juni 2023 Pukul 10.00 WITA.

Berdasarkan hasil pengamatan, analisis data visual maupun instrumental hingga 14 Juni 2023 Pukul 10.00 WITA, maka tingkat aktivitas Gunung Lokon masih tetap pada Level II atau Waspada.

Sementara itu, Mohammad Isra Pengamat Gunung Api Lokon dan Mahawu saat ditemui cakrawala.web.id mengatakan, tak ada letusan di Gunung Lokon. “Tak ada letusan, yang ada peningkatan asap di kawah bukan letusan. Kalau letusan disertai dentuman dan tadi malam tidak ada,” tuturnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *