Jeand’arc Karundeng: Kita Siapkan Anak-anak Kita, Kalau Bukan Kita Siapa Lagi?

Tomohon, CAKRAWALA – Bunda Literasi Kota Tomohon drg Jeand’arc Karundeng mengungkapkan, salah satu kiat Pemkot Tomohon menumbuhkembangkan minat dan budaya gemar membaca sejak ini bagi anak-anak adalah dengan menggelar Lomba Bercerita.

“Untuk anak-anak, kita memang perlu untuk melatih daya imajinasi mereka. Ke depan dinas terkait mungkin bisa lebih sering lagi ada kegiatan-kegiatan seperti ini. Apalagi zaman sekarang anak-anak semakin hari semakin tidak terlalu suka membaca yang dipengaruhi dengan adanya medsos, adanya smartphone. Kalau orang-orang dewasa suka lihat medsos kalau anak-anak lebih sering nonton film,” tuturnya.

Kepada para orang tua dan guru serta masyarakat diungkapkannya masih memiliki konsep bahwa saat masuk SD, anak sudah siap sekolah, sudah bisa membaca, menulis, berhitung, sampai akhirnya ada sekolah-sekolah tertentu yang menerapkan Tes Calisun.

“Dan itu konsep salah, namanya miskonsepsi, konsep yang keliru. Karena banyak orang tua berpikir yang paling penting di sekolah itu cuma bagaimana anak bisa menjadi pintar secara intelektual, padahal justru di pendidikan anak usia dini justru adalah pendidikan yang menjadi fondasi yang harus betul-betul kokoh diletakkan termasuk di dalamnya agama, budi pekerti. Jadi anak akan belajar, dia tidak boleh egois,” ungkap Jeand’arc.

Sejak kecil bebernya Memang sudah dilatih dan itu butuh proses, tetapi dia akan terus berproses selama pendidikan itu berlangsung. Tetapi sekali lagi menurutnya, anak usia dini untuk pendidikan itu betul-betul akan menjadi fondasi, yang harus kuat.

“Kita letakkan fondasi supaya ke depan menjadi pintar, Jadi ada kecerdasan emosional, ada kecerdasan spiritual juga yang kita ajarkan. Mari kita siapkan anak-anak kita ini. Kalau bukan kita siapa lagi? Saya rindu menyampaikan kepada kita semua khususnya kita yang tergabung dalam pendidikan yang ada di kota Tomohon. Saya berharap guru-guru dapat menumbuhkan budaya literasi kepada siswa, mungkin di sekolah ada perpustakaan untuk mereka melatih teknis-teknis dalam membaca dan menyediakan lomba serta hadiah sederhana dengan tujuannya agar anak-anak kita mau untuk membaca tanpa gadget,” pungkas Ketua TP-PKK Kota Tomohon.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *