CAKRAWALLA – Non-Revenue Water (NRW) atau tingkat kehilangan air di Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Tomohon cukup tinggi. Dampaknya pun bukan hanya dialami oleh PDAM Kota Tomohon namun juga oleh masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
“Ya, NRW saat ini dikisaran 63 persen. Dan ini harus ditekan,” ungkap Plt Direktur Utama (Dirut) PDAM Kota Tomohon Johannes Freddy Tumurang SE.
NRW kata Freddy disebabkan beberapa faktor seperti adanya kebocoran, kerusakan sambungan bahkan sampai pada pencurian.
“Mengatasinya salah satunya dengan revitalisasi jaringan pipa baik transmisi dan distribusi yang sudah digunakan dari tahun 80-an, sudah cukup lama memang. Dan anggaran yang dibutuhkan cukup besar untuk menggantinya. Namun sudah kita usulkan,” tuturnya kepada cakrawala.web.id.
“Saat ini kita memanfaatkan dan memaksimalkan apa yang ada diiringi dengan kecepatan memperbaiki kebocoran serta melakukan penertiban meter,” tambahnya.


