Tomohon, CAKRAWALA – Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Daerah Kota Tomohon dalam beberapa hari terakhir ini begitu intens melakukan inspeksi mendadak atau sidak.
Setidaknya terpantau sejumlah perangkat daerah telah disambangi oleh tim sidak ini seperti di Kecamatan Tomohon Utara, Tengah dan Barat, beberapa bagian di sekretariat daerah (sekda), Perangkat Daerah (PD) hingga kelurahan-kelurahan.
Kepala BKPSDM Djon Sonny Liuw SPi mengatakan, sidak ini memang tidak digembar-gemborkan dan jadwalnya hanya ada di internal BKPSDM. “Kita sudah membagi tugas dengan para kepala bidang sebab dalam hal ini untuk pembinaan dan pengawasan terhadap ASN dan P3K serta tenaga kontrak apapun itu alasannya kinerja yang prima itu diukur dari kehadiran kemudian apa yang mereka lakukan, tugas-tugas yang mereka lakukan di tempat kerja,” tuturnya.
Dari sidak tersebut diakuinya memang ditemukan ada beberapa pegawai yang tidak berada di tempat kemudian terlambat kembali ke kantor usai makan siang sehingga diberikan pembinaan. “Dan sebagaimana instruksi dari pak wali kota kepada BKPSDM untuk tetap melaksanakan sidak ini terus-menerus dan berkelanjutan ke depan,” tuturnya kepada media ini, Selasa 5 Juni 2024.
“Bagian dari pembinaan dan pembinaan itu tidak selalu harus dengan kekerasan walaupun ada hal-hal tertentu kita harus tegas. Ada juga kita persuasif tapi tegas. Saya menerapkan persuasif tapi tegas itu supaya mereka tahu. Tapi tegas itu perlu supaya mereka tahu bahwa pembinaan kepada mereka itu tidak perlu dengan marah-marah apalagi pegawai-pegawai yang sudah lama, nakon yang lama itu kan tak perlu dibentak-bentak lagi,” ujar Liuw.
Menariknya, mantan Kabag di DPRD ini membeberkan pihaknya mendapati fenomena 805. ”Dalam hal ini supaya semua tahu bahwa PNS di Kota Tomohon dipantau kinerjanya karena yang diukur sekarang adalaha kinerja. Ada memang yang datang kerja jam 8 pulang jam 05 namun tidak ada kerjaan dan tidak ada yang dikerjakan. 805 ini bisa saja kan dalam bahasa gaulnya dibaca BOS. Kita sidak dan tentunya dibarengi dengan pembinaan,” pungkas mantan Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kota Tomohon.